Senin, 24 Maret 2014

OTAKU

Kalian pasti nggak asing kan dengan kata Otaku? Atau bahkan kalian juga termasuk salah satu Otaku? Namun sebelum mengaku sebagai seorang Otaku, sebaiknya tilik lebih dalam apa kalian udah bisa dikategorikan sebagai otaku atau belum, dan pelajari tentang sisi negative dan positif menjadi seorang Otaku! ^^

 Pada awalnya, otaku adalah istilah Bahasa Jepang yang dipakai untuk menyebut orang yang benar-benar menekuni hobi.Tapi, Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Negara Jepang untuk menyebut penggemar berat subkultur asal Jepang seperti anime dan manga, bahkan ada orang yang dengan bangga menyebut dirinya sebagai Otaku.
Istilah otaku pertama kali diperkenalkan oleh kolumnis bernama Nakamori Akio dalam artikel “Otaku”no Kenkyū (Penelitian tentang Otaku) yang dimuat majalah Manga Burikko, dalam artikel yang dimuat bersambung dari bulan Juni hingga Desember 1983.
Namun, kemudian sebutan otaku di Jepang dipakai untuk pria lajang yang punya hobi fanatic terhadap anime, manga, idol, permainan video (game), dan komputer pribadi tanpa mengenal batasan umur. Istilah otaku juga banyak dipakai untuk menyebut wanita lajang atau wanita sudah menikah yang membentuk kelompok sedikit bersifat “cult” berdasarkan persamaan hobi. Kalangan yang berusia 50 tahun ke atas yang merupakan penggemar berat high culture atau terus mengejar prestasi di bidang akademis jarang sekali dan hampir tidak pernah disebut otaku.
Tapi di Jepang akhir – akhir ini, istilah otaku dalam arti luas sering  mengarah ke konotasi negative. Meskipun negative atau positifnya bergantung pada situasi dan orang yang menggunakannya. Istilah otaku secara negatif digunakan untuk penggemar fanatik suatu subkultur yang letak bagusnya tidak bisa dimengerti masyarakat umum, atau orang yang kurang mampu berkomunikasi dan sering tidak mau bergaul dengan orang lain. Di jepang banyak lho otaku dengan konotasi negative seperti ini, hiiiiyyy.. karena pada dasarnya banyak orang jepang yang tidak pandai bergaul, sehingga mereka menghabiskan banyak waktunya hanya dengan mengurung diri di kamar dan bermain di sepan computer.
Sedangkan Otaku secara positif digunakan untuk menyebut orang yang sangat mendalami suatu bidang hingga mendetil, dibarengi tingkat pengetahuan yang sangat tinggi hingga mencapai tingkat pakar dalam bidang tersebut. Wah.. yang ini sih bagus banget manfaatnya ^^
Sebelum istilah otaku menjadi populer di Jepang, sudah ada orang yang disebut “mania” Nah, kalau yang ini sih di Negara manapun pasti banyak terdapat orang-orang |”mania” karena hanya menekuni sesuatu dan tidak mempunyai minat pada kehidupan sehari-hari yang biasa dilakukan orang.
Di Jepang, istilah otaku sering digunakan di luar konteks penggemar berat anime atau manga untuk menggantikan istilah mania, sehingga ada istilah Game-otaku, Gundam-otaku, Gunji-otaku, Pasokon-otaku, Tetsudō-otaku (otaku kereta api alias Tecchan), Morning Musume-otaku (otaku Morning Musume aliasMō-ota), dll. Dan otaku yang termasuk golongan ini biasanya sangat fanatik, saat kita mencoba melihat kamar seseorang, maka akan langsung ketahuan apakah si pemilik kamar itu termasuk otaku atau tidak ^^


Secara derogatif, istilah otaku banyak digunakan orang sebagai sebutan bagi “laki-laki dengan kebiasaan aneh dan tidak dimengerti masyarakat umum,” tanpa memandang orang tersebut menekuni suatu hobi atau tidak. Anak perempuan di Jepang sering menggunakan istilah otaku untuk anak laki-laki yang tidak populer atau dengan kata kasarnya otaku dipakai untuk menyebut cowok yang cupu dan berpenampilan serta kelakuan aneh! tapi sebaliknya istilah ini tidak pernah digunakan untuk perempuan. Berhubung istilah otaku sering digunakan dalam konteks yang menyinggung perasaan, penggunaan istilah otaku sering dikritik sebagai praduga atau perlakuan diskriminasi terhadap seseorang. Jadi, cowok jepang pada nggak pengen loh disebut Otaku, karena biasanya seorang Otaku akan diasingkan dan ditakuti >,<


Otaku juga identik dengan sebutan Akiba Kei yang digunakan untuk laki-laki yang berselera buruk dalam soal berpakaian. Pokoknya nggak ada keren-kerennya deh.. dan nggak mungkin ada cewek yang suka gayanya hehehe
Sebutan Akiba Kei berasal dari gaya berpakaian cowok yang lebih suka mengeluarkan uang untuk keperluan hobi di distrik Akihabara, Tokyo daripada membeli baju yang sedang tren. Sebutan lain yang kurang umum untuk Akiba-Kei adalah A-Boy atau A-Kei, mengikuti istilah B-Boy (B-Kei atau B-Kaji) yang sudah lebih dulu ada untuk orang yang meniru penampilan penyanyi hip-hop berkulit hitam.
Tapi yang lebih bahaya lagi, di Jepang ada juga beberapa otaku dengan tingkat keparahan yang serius. Seorang otaku tersebut hanya menghabiskan waktu di kamarnya, mulai bangun tidur sampai buang air pun juga harus dilakukan di dalam kamar. Biasanya kamar seorang otaku ini sangat gelap dan tidak ada cahaya matahari sedikitpun. Orang tuanya pun tidak bisa berbuat apa-apa selain terus merawat anaknya. Seorang otaku biasanya adalah seorang cowok. Mereka bukannya tidak tertarik dengan cewek, tapi menurut mereka seorang tokoh anime cewek lebih baik daripada wanita sungguhan! Nggak heran kalo mereka sering berimajinasi berpacaran sungguhan dengan tokoh anime. Untuk itulah seorang otaku hanya hidup dalam dunia maya dan menghabiskan harinya didepan komputer. Mereka sangat sulit untuk bergaul dalam lingkup sosial yang nyata karena mereka akan dianggap menjijikkan dan diasingkan. Biasanya seorang yang seperti ini pernah mengalami trauma dalam lingkup sosial.


Masih mau dibilang Otaku??? Tapi tenang aja, di Indonesia Otaku nggak kayak gitu kok, selama masih bisa memisahkan antara kesenangan dan tidak mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari, masih normal aja ^^
Nah, dari ulasan tentang otaku diatas, saya merekomendasikan sebuah film yang berjudul DENSHA OTOKO. (Train man)
Ceritanya..tentang kisah cinta seorang otaku dengan perempuan cantik. Wahh.. bisa nggak ya..?? penasaran ceritanya??? Lihat aja sendiri hehehe…


Ja, kore de Owatta…..! semoga bermanfaat ^^

Tips Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2014

Buat kamu yang sekarang lagi mau lulus,pasti lagi dag dig dug mau ujian nasional yah. Okey, kali ini, aku bakal ngasih kamu tips supaya bisa sukses Ujuan Nasional 2014.

1. FOKUS
Kalian yang bakal menghadapi ujian nasional 2014 haruslah fokus untuk mengikuti Ujian Nasional 2014, tidak usah kalian memfokuskan hal-hal lain yang bisa membuat kamu salah fokus untuk menomorduakan Ujian Nasional 2014.
Mulai sekarang kamu juga harus stop untuk agenda-agenda yang sekiranya tidak penting. Fokuslah untuk mengikuti Ujian Nasional 2014. Kamu ingin sukses ngerjain soal UN kan?
2. Jangan Remehkan Try Out
Biasanya siswa yang mau menghadapi Ujian Nasional sering meremehkan try out. Try Out itu tolak ukur kamu, seberapa bisakah atau pemahaman kamu dalam materi-materi UN.
Kamu pasti perlu tolak ukur, supaya kamu bisa mengevaluasi kekurangan kalian. Usahakan selalu mengerjakan soal-soal Try Out dengan baik, bayangkan saja Try Out sebagai simulasi UN 2014.
3. Porsi Tambahan
Nah, dari evaluasi hasil yang kamu dapet via Try Out tadi, berikan porsi tambahan untuk pelajaran-pelajaran yang kamu anggap lemah.  Mintalah bantuan ke guru pengajar, kakak-kakak kamu, guru les, atau tentor (jika kamu mengikuti les di lembaga).
4. Ikuti Beberapa Workshop Mengenai “Ujian Nasional”
Dengan mengikuti workshop mengenai Ujian Nasional kamu akan lebih mengerti Apa, Bagaimana, Kenapa, Kapan Ujian Nasional. Beberapa dari workshop itu juga sebagian memberitahumu tips-tips dalam mengerjakan Ujian Nasional. Ada juga Workshop yang bersifat ESQ yang akan membantu kalian dalam hal motivasi dan ketenangan hati.
5. Jaga Komunikasi Vertikal
Pasti ngerti kan dengan apa yang dimaksudkan “komunikasi vertikal”? Jadi kamu harus menjaga ibadah kamu ke yang maha kuasa. Rajinlah beribadah, bagi kamu yang muslim dijaga sholatnya ( sehari 5 waktu). Lalu kalau bisa puasa shunnah (senin-kamis), shalat dhuha, shalat tahajud ,baca AL-QURAN setiap hari sehabis shalat maghrib atau sebelum subuh , dan yang terakhir sering-seringlah bersedekah.
6. Jaga Komunikasi Horizontal
Selain kalian menjaga komunikasi vertikal, kamu juga harus menjaga komunikasi horizontal. Maksudnya adalah berbuat baiklah kamu ke sesama teman, tetangga, keluarga, orangtua, kalau kalian punya salah langsunglah meminta maaf dan minta doa restu untuk kelancaran Ujian Nasional yang bakal kalian hadapi.
7. Jaga Kesehatan
Jangan sampai kesehatan kamu terganggu, apalagi saat-saat mendekati waktu pelaksanaan Ujian Nasional, itu masalah luar biasa karena bisa merusak konsentrasi dan fokus untuk menghadapi Ujian Nasional. Usahakan, makan yang teratur dan jaga kondisi dengan berolahraga minimal 3x dalam seminggu.
8. Mintalah Doa Orangtua, Guru, dan Paling Penting Doa Ibu
Ini juga yang sangat penting dalam menghadapi Ujian Nasional yakni doa dari orang-orang yang sangat dekat dengan kita yakni kedua orangtua, dan orang yang memberikan ilmu yakni Guru.
9. Jangan Nervous
Kebiasaan murid-murid ketika h-7 sampai pelaksanaan hari H perasaan nervous banget, tapi itu jangan sampai terjadi, karena bakal merusak konsentrasi sehingga kamu bisa blank dan nggak bisa mengingat materi yang kalian pelajari selama ini. Usahakan tetap tenang, atur pola nafas sehingga kalian bisa konsentrasi penuh mengerjakan soal Ujian Nasional.
10. Percaya Diri
Percaya pada diri sendiri, jangan percaya dengan hasutan-hasutan yang ada di lingkungan sekitar. Kalau kamu sudah menguasai materi, ngapain kamu harus tidak percaya diri. Beberapa orang yang dalam proses KBM nilainya bagus, namun saat Ujian Nasional tidak Percaya Diri, hasilnya pun Jeblok.

Oke, itulah sedikit tips-tips bagaimana tips sukses menghadapi Ujian Nasional 2014.
Hetalia: Axis Powers - Taiwan